RSS

LTSP

Kamis, 30 Oktober 2008

LTSP (LInux Terminal Service Project)



TSP (http://www.ltsp.org/) adalah suatu project yang mengeksplorasi
kemampuan Linux untuk aplikasi diskless XTerminal.
XTerminal merupakan salah satu model thin client yang dapat dibangun dengan
platform Linux. Teknologi yang mirip sistem mainframe ini semakin populer karena
dapat menghemat sumber daya hardware tanpa perlu mengurangi performance.
Platform Linux yang kian berkembang dan memasyarakat telah terbukti
memberikan banyak solusi alternative yang mendorong efisiensi, penghematan
biaya dan kemudahan kerja. Sifatnya yang open telah melahirkan berbagai
kombinasi baru dibidang teknologi informasi dan dapat dimanfaatkan oleh siapa saja
yang mau memanfaatkannya. Jadi anda dapat bayangkan dengan banyak terminal
komputer kita cukup menyediakan satu harddisk.Dengan demikian teknologi Thin
Client, kita dapat mengoptimalkan komputer yang lama tidak kita pakai untuk dapat
digunakan kembali dengan mode GUI.
Ini adalah mekanisme client-server. Client di-boot menggunakan disket /
bootrom yang sudah terpasang kernel Linux. Setelah kernel di-load dalam memory,
ia mulai bekerja untuk mencari server yang memiliki DHCP atau Boot Protocol
(BOOTP). Server yang menangkap permintaan client memeriksa terlebih dahulu
apakah client tersebut sudah terdaftar sebagai komputer yang boleh masuk. Kalau
ya, server me mberikan IP Address kepada client, dan selanjutnya menjalankan
XWindow dimana prosesnya terjadi di server namun hasilnya tampak di client.Dilihat
dari cara ker janya, sistem ini sangat cocok untuk mereka yang memiliki dua
komputer atau lebih. Dengan kata lain sangat banyak institusi yang bisa
memanfaatkan telnologi XTerminal seperti WarNet, perkantoran, penyewaan
komputer, atau bagi mereka yang hanya sekedar mencoba untuk menggunakan
Linux sebagai sistem operasi sehari-hari.
Seperti kita ketahui dalam suatu jaringan jumlah server lebih sedikit
ketimbang client. Sistem XTerminal sendiri bisa dipasang dengan satu server dan
beberapa client, sehingga penggunaannya memberikan berbagai keuntungan
seperti:
- Spesifikasi komputer untuk client sangat minimal.
- Upgrading hardware dan program menjadi lebih mudah karena hanya
terjadi di sebuah komputer server.
Akhirnya dari keseluruhan point diatas diperoleh penghematan biaya serta
waktu yang digunakan untuk instalasi dan perawatan sistem.
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1

Instalasi

Setting Komputer Server

Sebelum memulai mensetting komputer server, terlebih dahulu persiapkan file
RPMS dari ltsp yang dibutuhkan untuk setup pada Linux SuSE 9.1 system server.
File ltsp terdiri dari 3 bagian, yaitu :

 Lts_core-1.03-1.i386.rpm

Paket core dari lts, termasuk file sistem root, didalamnya terdapat konfigurasi utility
dan dokumentasi untuk komoputer terminal. Dokumentasi akan terinstall dalam direktori
/usr/doc/lts-1.03. Versi dari dokumentasi ini berupa file html, sgml, postscri
ript dan text.

 Linux kernels

Pre-compiled kernel untuk booting tanpa harddisk/diskless dengan melalui lan card
di dalamnya.

 X servers
File yang akan dibutuhkan untuk mengkonfigurasi X server video card yang sesuai
dengan komputer yang dipakai.


File DHCP

DHCP atau dynamic host configuration program adalah program yang
mendistribusikan alamat ip pada setiap mesin yang terhubung ke dalam jaringan.
Pemberian alamat ip secara dinamis ini memudahkan jaringan dengan user yang
banyak.

Cara Kerja

Pada saat terminal/client/terminal/client melakukan proses booting, garis besar proses yang dijalankan
adalah:
1. Mencari alamat ip dari dhcp server.
2. Mengambil kernel dari tftp server.
3. Menjalankan sistem file root dari nfs server.
4. Mengambil program X-server ke dalam memory dan mulai menjalankannya.
5. Melakukan hubungan dengan xdm server dan user login ke dalam xdm server.
Dalam contoh kasus diatas, dhcp server, tftp server, nfs server dan xdm server berada dalam satu mesin komputer atau disebut server. Pada saat komputer terminal/client selesai melakukan proses booting dan user login ke dalam server, beberapa program aplikasi akan berjalan didalam server tetapi output / tampilan akan berada pada komputer terminal/client. Ini adalah teori dasar dari x-windows ltsp. Komputer terminal/client hanya berjalan pada linux kernel, Xfree86, Init dan print server daemon untuk melakukan pencetakan ke dalam lokal printer. Karena progaram ini adalah sangat kecil agar dapat dijalankan pada komputer` terminal/client maka kita dapat melakukan penghematan daya listrik dengan memakai power yang rendah dan dapat dijalankan dengan menggunakan komputer 486 16mb untuk ram dengan tampilan x window terminal/client (tanpa harddisk).
Bila kita menggunakan beberapa komputer terminal/client dengan satu server permasalahan yang timbul jika komputer terminal/client akan berjalan, komputer terminal/client akan butuh untuk menulis beberapa files ke dalam server, dan juga komputer terminal/client membutuhkan untuk menghubungkan beberapa sistem file root. Jika mempunyai 50 komputer terminal/client kita membutuhkan 50 bagian direktori yang
harus diexported. Ini adalah salah satu kenyataan dan tantangan yang harus di coba untuk ditangani.
Garis besarnya, tutorial singkat ini akan memberikan contoh konfigurasi file dan program yang dibutuhkan agar komputer terminal/client dapat berjalan pada saat di booting. Beberapa komputer terminal/client mempunyai spesifikasi perangkat keras yang berbeda. Seperti lan card, vga card dan type

Hardware yang Digunakan
Server

Karena semua proses program dijalankan oleh server, maka hardwarenya harus memiliki spesifikasi
processor, harddisk, dan RAM yang disesuaikan dengan besarnya program dan jumlah terminal/client
yang memanggilnya. Ini menjadi sangat relatif. Tapi untuk instalasi ini penulis menggunakan spesifikasi
server sbb : P-IV, RAM 255 MB, VGA TNT 64 MB, Mouse PS/2, Keyboard PS/2, dan Monitor merek
jankrik.

Terminal/Client

Komputer terminal/client penulis menggunakan P-II 233 RAM 32 MB, karena mencari processor 486
agak sulit, sebuah floppy disk ( disket ), monitor merek tak terkenal, keyboard serial dan mouse serial.
Harddisk tidak diperlukan karena semua program terletak di server.
Distribusi Linux & Jaringan
Distribusi Linux yang penulis gunakan adalah : - RedHat 9.0
Hub dan kabel UTP yang siap untuk di gunakan



0 komentar: